Data Flow Diagram (DFD) Menurut Tata Sutabri (2012) Pendekatan analisis terstruktur diperkenalkan oleh DeMarco dan Gane sarson melalui buku Metodologi Struktur Analisis Dan Desain System Informasi. Mereka menyarankan untuk menggunakan data flow diagram (DFD) dalam menggambarkan atau membuat model sistem. Meskipun namanya data flow diagram, yang seakan-akan mencerminkan penekanan pada data, namun sebenarnya DFD lebih menekankan pada segi proses. Adapun pengertian secara umum dari data flow diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mananya. Keuntungan penggunaan DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi). Sedangkan kekurangan penggunaan DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan, dan proses perhitungan.
Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat Data Flow Diagram notasi Gane/Sarson ada 4 (empat) buah yaitu sebagai berikut :
Simbol atau lambang yang digunakan dalam membuat Data Flow Diagram notasi Gane/Sarson ada 4 (empat) buah yaitu sebagai berikut :
Flowchart (Diagram Alir)
Menurut Murhada dan Yo Ceng Giap (2011), Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah, merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
Menurut Yakub (2012), Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-simobl tertentu.
Pengertian Kependudukan
Menurut Abdul Latif Jafar (2012), Pengertian “Penduduk” secara umum adalah masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu. Dan dalam sosiologi sendiri, penduduk merupakan kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Menurut Widyago (2011), Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kalmin, agama, kelahiran perkawinan kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan sebagai manusia menikmati kehidupan yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.
Menurut Murhada dan Yo Ceng Giap (2011), Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah, merupakan cara penyajian dari suatu algoritma
Menurut Yakub (2012), Bagan alir (flowchart) adalah bagan yang menggambarkan urutan instruksi proses dan hubungan satu proses dengan proses lainnya menggunakan simbol-simobl tertentu.
Pengertian Kependudukan
Menurut Abdul Latif Jafar (2012), Pengertian “Penduduk” secara umum adalah masyarakat yang tinggal atau mendiami suatu wilayah tertentu. Dan dalam sosiologi sendiri, penduduk merupakan kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Menurut Widyago (2011), Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, struktur, umur, jenis kalmin, agama, kelahiran perkawinan kehamilan, kematian, persebaran, mobilitas dan kualitas serta ketahanannya yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Pengelolaan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mengarahkan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk. Perkembangan kependudukan adalah kondisi yang berhubungan dengan perubahan keadaan kependudukan yang berpengaruh dan dipengaruhi oleh keberhasilan pembangunan berkelanjutan.
Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktivitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan sebagai manusia menikmati kehidupan yang bertaqwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.
No comments:
Post a Comment