Pengertian Kewirausahaan


Seorang Perancis yang bernama Richard Cantillon, ahli ekonomi Perancis keturunan Irlandia dianggap sebagai orang pertama yang menggunakan istilah entrepreneur dan entrepreneurship. Dalam karya akbarnya yang berjudul : Essai Sur La Nature Du Commerce en General, Cantillon memberikan peranan utama kepada konsep “entrepreneurship” dalam ilmu ekonomi. Dalam karya tersebut, Cantillon menyatakan seorang entrepreneur sebagai seorang yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu, untuk kemudian dijualnya dengan harga yang tidak pasti (an Uncertain Price), sambil membuat keputusan-keputusan tentang upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya, dan menerima risiko berusaha (The Risk of Enterprise) (Winardi, 2008).

Kata entrepreneurship sendiri sebenarnya berawal dari bahasa Prancis yaitu “entreprende‟ yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh Richard Cantillon (1755). Istilah ini makin populer setelah digunakan oleh pakar ekonomi J.B Say (1803) untuk menggambarkan para pengusaha yang mampu memindahkan sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ke tingkat yang lebih tinggi serta menghasilkan lebih banyak lagi (Suryana dan Kartib, 2010).

Pada abad ke 17 istilah entrepreneur digambarkan sebagai seorang yang melakukan kontrak pekerjaan dengan pemerintah untuk memasok produk tertentu.

Kontrak ini memakai harga tetap keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari pekerjaan ini adalah merupakan imbalan dari kegiatan wirausaha. Pengertian wirausaha lebih lengkap dinyatakan oleh Schumpeter entrepreneur as the person who destroys the existing economic order by introducing new products and services, by creating new forms of organizations, or by exploiting new raw material (Seorang wirausaha adalah orang yang mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru). Orang tersebut melakukan kegiatan melalui organisasi bisnis yang baru ataupun bisa pula dilakukan dalam organisasi bisnis yang sudah ada, maka dari itu seorang wirausaha dapat melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk memanfaatkan peluang tersebut (Alma, 2011).

Sedangkan menurut Hisrich-Peters, entrepreunership is the process of creating something different with value by devoting the necessary time and effort, assuming the accompanying financial, personal satisfaction and independence artinya kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan seta kebebasan pribadi (Alma, 2011).

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kewiraswastaan berasal dari kata entrepreneur (Bahasa Inggris) adalah “orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya” (Sumarsono,2010).

Dalam lampiran keputusan koperasi dan pembinaan pengusahaan kecil no. 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:

1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan  meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Wirausaha atau wiraswasta atau saudagar merupakan istilah yang melekat pada diri seseorang yang mampu berdiri sendiri karena keunggulan yang dimiliki dalam bidang usaha. Hal itu sesuai dengan arti kata wiraswasta itu, yaitu: Wira: manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa besar, berani, pahlawan dan pendekar kemajuan dan mempunyai keagungan watak, Swa: sendiri, dan Sta: berdiri (Djatmiko, 2011).

Menurut Sukardi (1991), kata berwirausaha merupakan gabungan kata berwira yang berarti gagah berani atau perkasa dan usaha. Berwirausaha berarti orang yang gagah berani atau perkasa dalam menjalankan usaha. Sedangkan menurut G. Meredith (2000), berwirausaha adalah melakukan kegiatan usaha dan upaya yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan–kesempatan bisnis sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya dan mengambil tindakan yang tepat guna memastikan sukses.

Menurut Hendro (2011) Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernamen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis, yaitu entreprende yang berarti petualang. Pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya.

Wirausahawan (Entrepreneur) adalah seorang yang mempunyai kombinasi unsur-unsur dan elemen-elemen internal berupa motivasi, visi, komunikasi dan dorangan semangat serta kemampuan untuk memenfaatkan peluang usaha dalam konteks bisnis wirausahawan merupakan seorang pengusaha, tapi tidak semua pengusaha adalah wirausahawan. Karena wirausahawan itu merupakan salah satu pelopor dalam bisnis, inovator, penanggung jawab resiko yang mempunyai visi kedepan dan memiliki keunggulan dalam berprestasi dibidang usaha (Suryana,2006).


Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa berwirausaha adalah sebagai suatu usaha, upaya, sikap, semangat, nilai, seni, dan kemampuan untuk mencari, melihat dan segala sumber daya yang dimilikinya untuk memberikan balas jasa dan memperoleh keuntungan atas usahanya itu. 

Wirausaha diharapkan dapat bertanggung jawab dan berani dalam menghadapi resiko usahanya (kegagalan), karena kegagalan bagi wirausaha merupakan pengalaman belajar. Selain itu wirausaha yang handal juga harus mempunyai visi yaitu pandangan kedepan untuk memberi motivasi serta visi tersebut juga harus disertai dengan misi yang jelas. Wirausaha sekaligus pemimpin yang efektif akan selalu mencari cara -cara yang lebih baik. Dan biasanya seorang wirausaha mempunyai rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi resiko.

No comments:

Post a Comment