TANDA
OVERLOAD SIRKULASI
I.
Pasien Sadar
- dada sesak
- batuk
- dispnea
- sianosis
- vena leher membesar
- takikardi
- krepitasi basal
- edema pulmo
II.
Pasien dalam anestesi
- takikardi
- TD menurun
- sianosis
- vena leher membesar
- krepitasi basal
Terapi:
- stop transfusi
- inhalasi O2
- sandarkan pasien
- digitalis iv, kecuali pasien gagal ginjal dan tua
- diuretic à furosemid
- morfin
- aminofilin
RUMUS-RUMUS
TRANSFUSI
- WB = 6 X (BB (Kg) X ∆Hb
- PRC = 4 X (BB (Kg) X ∆Hb
- albumin = ∆ albumin x BB x 0,8
- koreksi asidosis metabolic
NaHCO3 = BE x 30% x BB
BE
= Base Excess = jumlah asam basa yang harus ditambahkan supaya pH darah
meningkat
ESTIMATED
BLOOD VOLUME
Blood volume (ml/kgBB)
|
|
Bayi prematur
|
100-110
|
Bayi aterm
|
90-100
|
Anak <10 kg
|
85
|
Anak >10 kg
|
80
|
Pria dewasa
|
70
|
Wanita dewasa
|
65
|
Penggantian darah (WB) pada pasien selama operasi
dipertimbangkan apabila
- Operasi sedang
berlangsung dan telah kehilangan darah
Dewasa > 25% dari EBV
Bayi dan anak > 10% dari EBV
- Anemia berat.
- Kelainan faktor
pembekuan.
- Sepsis.
Catatan:
¨
Pada pasien dewasa dengan Hb normal,
perdarahan s.d 25% dari EBV dapat ditolelir dan tidak perlu di lakukan
transfusi.
¨
Perdarahan 10-20% harus hati-hati
mungkin perlu darah
¨
Penggantian darah selama operasi
digunakan Whole Blood (WB)
¨
Pada kasus-kasus sangat darurat,
tidak tersedia darah yang sesuai dengan golongan darah pasien, gunakan O.
tranfusi selanjutnya selama 2 minggu tetap O.
No comments:
Post a Comment